top of page
  • Ical

Trik Nakal Teknisi - BIOS / Firmware EFI LOCK

Disclaimer

Informasi di bawah ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada para pengguna jasa teknisi komputer. Menjaga agar tidak jadi korban berikutnya. Bukan untuk menyudutkan pihak tertentu dan bukan mengajarkan teknisi lain untuk berbuat hal serupa. Ingat, bisnis bukan cuma soal untung rugi di dunia, tapi soal keselamatan dunia - akhirat. Artikel ini dibuat oleh SolusiJeli Komputer karena prihatin masih suka menemui korban praktek nakal seperti ini di lapangan.


Apa itu BIOS?

BIOS (Basic Input Output System) adalah sistem dasar sebuah komputer yang berfungsi sebagai pengatur proses input dan output data pada sebuah komputer. Di komputer Apple (Mac) lebih dikenal dengan istilah Firmware. Biasanya dia tertanam (terinstall) di dalam chip khusus di motherboard (logicboard). Posisinya berbeda dengan harddisk/SSD. Jadi, walaupun kita ganti harddisk, BIOS tetap utuh dan aktif. Fungsinya BIOS ini banyak. Salah satunya paling berpengaruh di bahasan ini adalah mengatur kebijakan dalam pembacaan harddisk / media penyimpanan eksternal saat booting.


Apa itu BIOS Lock?

BIOS Lock (Password BIOS, Firmware Password) adalah fitur yang disediakan oleh pembuat motherboard untuk menjaga keamanan atau privasi dari pemilik resminya. Dengan mengaktifkan fitur ini, kita harus tahu password BIOS sebelum bisa mengubah-ubah setting-nya. Fitur ini sebenarnya lebih berguna untuk kantoran, yang meminjamkan laptop atau MacBook ke pegawainya. Pegawai tetap bisa menggunakan laptop/MacBook-nya dengan nyaman karena tetap bisa install-install aplikasi (status user-nya tetap Administrator). Tapi, pegawai yang dipinjamkan ini tidak bisa menghapus OS, install ulang, ganti SSD dll. Kalau tidak tahu password BIOS, laptop dan MacBook yang masalah akan jadi barang rongsokan. Tidak bisa lagi digunakan dan di servis saat bermasalah OSnya. Aman untuk pemilik resminya, tetap nyaman untuk pengguna.


Bagaimana Oknum Teknisi Nakal Menyalahgunakan Fitur Ini?

Ada sebagian kecil oknum teknisi komputer yang menyalahgunakan fitur ini. Mereka mengaktifkan fitur ini tanpa seizin dan sepengetahuan si pemilik laptop / MacBook. Biasanya dilakukan saat dia jual laptop / MacBook bekas atau saat ada yang servis (install ulang, ganti harddisk, dll) ke dia. Dengan mengaktifkan fitur ini diam-diam, oknum teknisi berubah menjadi PEMILIK, sedangkan pemilik aslinya menjadi sekedar PENGGUNA. Pemilik asli tidak akan sadar selama laptop / MacBook tidak ada masalah, tidak mencoba servis sendiri, tidak mencoba servis ke tempat lain. Oknum akan bilang "Kalau ada masalah, bawa kesini lagi saja". Karena kalau dibawa ke tempat lain atau coba servis sendiri, akan ketahuan.


Apa Keuntungan Yang Didapat Oknum Teknisi?

Tentunya uang. Korban akan bergantung ke dia. Setelah diaktifkan fitur ini, hanya dia yang bisa men-servis laptop dan MacBook tersebut. Sederhananya, MEMAKSA orang untuk jadi pelanggan dia. Teknisi lain tidak akan bisa (dengan cara-cara biasa yang wajar dan normal) melakukan servis terhadap laptop dan MacBook ini. Semua tindakan yang harus mengubah setting BIOS, tidak bisa dilakukan. Setiap mau format ulang, harus ke tempat dia lagi. Contoh kasus lainnya seperti ini:


Anda membeli laptop / MacBook second di Toko X. Harganya misalnya 8 juta. Biasanya harganya relatif lebih murah dibanding tempat lain. Anda bayar full secara cash. Besoknya / beberapa hari kemudian, Anda ingin format ulang karena error atau takutnya masih ada program-program jahat, virus, atau lainnya. Namun saat mau dilakukan, tidak bisa. Kondisi terkunci. Anda kembali ke toko untuk minta dibukakan. Pihak toko mengaku mereka tidak tahu. Ada orang yang jual ke mereka. Sekarang tidak bisa hubungi lagi orangnya. Jadi mereka juga tidak bisa buka. Akhirnya toko membolehkan untuk dikembalikan uang, tapi dikurangi. Alasannya karena sales sudah dikasih komisi, dia juga rugi, dll. Misalnya hanya dikembalikan 7,5jt. Anda pikir daripada nanti kedepan jadi sulit dan masalah, ya sudah tidak apa-apa. Disini, toko sudah untung 500rb. Bayangkan kalau dia melakukan ini 10x, toko untung 5juta dan barang masih tetap ada!


Bagaimana Cara Mengecek Apakah Kita Sudah Menjadi Salah Satu Korban?

Kalau kita pernah install ulang atau servis ke suatu tempat atau membeli laptop / MacBook second, sebaiknya segera cek apakah BIOS locknya ini sudah aktif atau belum. Kalau kita tidak tahu tentang fitur ini, tidak merasa pernah mengaktifkannya, tapi saat dicek ternyata sudah aktif dan kita tidak tahu passwordnya, berarti kita sudah menjadi salah satu korban.


Untuk pengguna laptop, agak lebih sulit untuk menjelaskan caranya. Setiap merk punya teknik dan cara yang berbeda untuk masuk ke BIOS. Ada yang harus pencet tombol Delete, F1, F2, F12, dll. Harus cek ke masing-masing merk dan tipe laptop. Intinya kita coba untuk masuk BIOS. Bisa mengubah setting seperti Boot ke external drive atau tidak, atau setting-setting penting lainnya. Kalau bisa, berarti aman. Kalau tidak bisa, berarti sudah jadi korban.


Untuk Lenovo, terutama seri Thinkpad, cek bagian Security > Supervisor Password. Jika statusnya Enabled, berarti pengunci aktif. Kita tidak lagi bisa mengubah setting-setting BIOS yang penting dan berguna.

Supervisor Password Enabled Lenovo Thinkpad

Untuk pengguna MacBook, lebih mudah. Tekan tahan tombol Option saat booting. Jika muncul gambar gembok, atau pemberitahuan tidak bisa booting dari media lain, berarti Firmware Passwordnya sudah aktif.

Firmware Password MacBook Apple Aktif

Apa Yang Harus Dilakukan Jika Kita Tidak Tahu Password BIOS / Firmware?

Segera hubungi dan cari teknisi yang terakhir kali bisa memformat ulang laptop / MacBook kita. Atau segera ke tempat kita membeli laptop / MacBook secondnya. Pastikan untuk menonaktifkan fitur ini. Jika tidak bisa dihubungi, urusannya akan jadi sangat repot atau keluar biaya besar.


Ada yang menawarkan jasa untuk bypass BIOS password ini. Dengan cara jumper, ganti chip, dll. Biayanya lumayan mahal. Malah sebagian ada yang menipu jika menawarkan jasa remote secara online.


Untuk MacBook, iMac, Mac Pro (Apple Devices), tahapan yang dapat dilakukan adalah membawanya ke servis center resmi Apple. Pastikan untuk membawa tanda bukti pembelian aslinya (struk asli) dan dus asli yang serial numbernya sama. Minta bantuan untuk dibukakan. Jika tidak ada struk pembelian asli dan dus aslinya, tidak akan dibantu oleh pihak Apple. Struk dan dus ini adalah bukti bahwa kita memang pemilik resmi dari Mac tersebut. Bukan hasil mencuri.


Tips: Jangan marah atau mengamuk dan berprasangka buruk dulu. Kalau beli second, minta dibukakan baik-baik. Kalau terakhir format ulang dilakukan oleh dia, minta format ulang lagi saja. Biarkan dia selesaikan pekerjaannya. Kalau dia bisa format ulang dengan lancar, dan setelah di format ulang statusnya masih terkunci BIOS, berarti benar dia yang mengaktifkan dan tahu passwordnya. Karena tanpa mengetahui password BIOS, format ulang tidak bisa dilakukan. Pastikan dia memberitahukan kepada Anda passwordnya/ menonaktifkannya. Jangan lupa ingatkan kepada dia untuk tidak melakukan praktek-praktek nakal seperti ini lagi.


Penutup

Semoga informasi ini berguna dan kita bisa lebih berhati-hati serta waspada saat membeli laptop / MacBook second atau saat melakukan servis. Pastikan untuk membeli / servis, laptop dan MacBook ke tempat yang jujur dan profesional.


Jika butuh bantuan seputar servis komputer, laptop, MacBook, iMac, setting router WiFi dan printer, bisa menghubungi SolusiJeli Komputer di nomor WhatsApp 0816 840 150.

63 views
bottom of page