MacBook, iMac dan laptop terasa lebih panas? Teman yang "Jago Komputer" menyuruh untuk segera ganti thermal paste (pasta termal)? Masih ragu apa betul harus mengganti thermal paste? Yuk simak penjelasan dari SolusiJeli Komputer berikut ini.
Penjelasan ini berdasarkan pengetahuan dan pendapat pribadi. Berdasarkan pengalaman penulis selama belasan tahun berkecimpung di dunia teknologi. Jika tidak sesuai dengan pendapat pembaca, harap maklum.
Apa itu Thermal Paste?
Thermal paste adalah semacam pasta yang mengisi ruang kosong antara komponen yang panas (heat sources) seperti processor, GPU die, dengan sistem pendingin (heat sinks) yang berfungsi agar panas dapat tersalurkan dengan lebih cepat dan lebih baik.
Kapan Thermal Paste WAJIB DIGANTI?
Saat kita melepas heat sinks. Jika karena suatu sebab kita harus melepas heat sink, kita wajib mengganti thermal paste lama. Biasanya saat kita melakukan penggantian processor di komputer, mengganti cooling sistemnya, melepas motherboard laptop / MacBook karena harus diservis, dll. Buang pasta lama sampai benar-benar bersih pakai alkohol, beri pasta baru.
Saat device kita mengalami overheat sampai mati sendiri. Jika aplikasi dan Operating System sudah dicek dan dirapikan, sudah bersihkan virus & malware lainnya, sudah bersihkan jalur udara dari debu/bulu hewan, tapi masih mati karena overheat, tahap berikutnya adalah ganti pastanya. Ganti pasta ini adalah usaha terakhir sebelum mengganti sparepart (seperti kipas) dan servis motherboard.
Kapan Thermal Paste TIDAK BOLEH DIGANTI?
Saat MacBook, iMac, komputer AIO, dan laptop kamu masih dalam masa garansi. Penggantian thermal paste yang dilakukan sendiri akan membuat garansi barang tersebut hangus! Jadi, jangan pernah mengganti thermal paste di masa garansi. Jika dirasa terlalu panas dan tidak normal, segera bawa ke tempat servis resmi untuk di cek.
Kapan Thermal Paste SEBAIKNYA TIDAK PERLU DIGANTI?
Saat device kita tidak mengalami masalah. Jika hanya "perasaan" sekarang agak lebih panas, sudah 1-3 tahun belum ganti, sepertinya kering, lebih panas 5 derajat dari biasanya, dll. MacBook, iMac dan laptop sudah diberi thermal paste dari pabrik. Sudah ditest dan diuji coba mampu bertahan dan berfungsi dengan baik selama masa pakai device tersebut. Asalkan kita menggunakannya dengan benar. Tidak menggunakan di tempat yang terlalu panas, tidak menggunakan diluar fungsi dan kemampuannya, tidak menaruh di alas yang lunak saat digunakan, tidak jatuh, tidak kena air, dll. Jika kita sering menggunakan di area yang banyak debu / bulu hewan, cukup bersihkan debu-debu yang mungkin menempel di bagian intake (udara masuk) saja, tidak perlu sampai lepas heat sinks dan ganti pasta.
Kenapa Banyak Yang Menyarankan Untuk Ganti Thermal Paste?
Bisnis yang menguntungkan. Banyak tempat servis yang menyarankan dan sibuk menyuarakan untuk ganti thermal paste berkala. Mereka bilang setahun akan kering, nanti overheat dan rusak, setelah ganti thermal paste suhu bisa turun sekian derajat dan lain-lain. Padahal UUD. Ujung-ujungnya Duit. Thermal paste tidak perlu diganti setiap tahun, tidak akan hilang fungsinya jika terlihat lebih kering dibandingkan thermal paste baru milik tukang servis, turun beberapa derajat tidak akan berpengaruh ke performa di penggunaan real dan wajar (bukan angka benchmark dengan load 100%).
Terlihat lebih keren. Untuk mereka yang merasa jago komputer, mengganti thermal paste ini bisa untuk menunjukkan bahwa dia paham komputer, enthusiast user, hightech, dan lain sebagainya. Mereka akan sibuk untuk cek grafik benchmark, perbedaan suhu saat load sekian persen, grafik pergerakan suhu vs kecepatan kipas dan lain-lain. Padahal, kalau mereka tidak pakai software khusus dan sibuk perhatikan benchmark sana sini, mereka pun tidak akan tahu mana laptop yang baru ganti thermal paste dan mana yang tidak. Apalagi di laptop dan MacBook yang masih baru (umur 1-3 tahun).
Catatan Penting
Berdasarkan pengalaman, justru lebih banyak MacBook dan laptop yang makin bermasalah dan rusak jika sudah ganti atau secara berkala ganti thermal paste. Kenapa? Karena proses penggantian thermal paste ini sangat rentan. Yang melakukannya harus apik dan teliti. Harus buka casing, harus lepas sekrup-sekrup, harus bongkar, lepas kabel dari socket dan lain-lain. Motherboard terekspose. Mungkin tersentuh jari yang kotor, agak basah dan berkeringat. Mungkin pasangnya lagi tidak terlalu rapi. Mungkin ada kabel flex terlipat dan socket yang jadi agak longgar. Mungkin pengaplikasian thermal pastenya tidak serapi dari pabrikan. Mungkin tidak semua seal-seal karetnya dipasang lagi. Mungkin merk dan performa thermal pastenya belum terjamin, dan lain-lain. Terlalu banyak hal yang dapat membuat makin bermasalah. Jadi, saran saya, jika memang tidak ada masalah yang berarti, tidak perlu ganti thermal paste! Seperti kata pepatah, IF IT AIN'T BROKE, DON'T FIX IT.
Semoga bermanfaat.
Comments