top of page

Perbedaan antara Boot Camp dan Virtual Machine

boot camp

Boot Camp

Softwarenya GRATIS

Boot Camp dibuat oleh Apple untuk memfasilitasi pengguna Mac agar dapat menginstall Windows. Sudah disertakan dalam macOS, tidak perlu membayar lisensi lagi.

 

Harus membagi (partisi) harddisk

Untuk bisa install Windows, kita harus membagi (partisi) harddisk terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan Boot Camp tidak cocok untuk Mac yang memiliki space harddisk (SSD) terbatas (misalnya 128GB).

Proses partisi ini juga sering bermasalah terutama jika Mac kita sudah digunakan cukup lama dan sudah terisi banyak data. Selain itu, karena dibagi, saat tidak ingin menggunakan Boot Camp lagi, harus melakukan prosedur penghapusan partisi agar harddisk kembali menyatu.

 

Hanya bisa jalan salah satu OS

Saat menyalakan Mac, kita harus memilih ingin menggunakan Operating System (OS) mana. Windows atau macOS. Hal ini juga menyebabkan proses perpindahan data yang aman (terpisah) menjadi lebih sulit. Butuh media eksternal (flashdisk, harddisk eksternal) dan harus restart untuk pindah OS.

 

Processor dan RAM tidak terbagi

Karena hanya bisa jalan satu OS, processor (CPU) dan RAM tidak terbagi. Jika Mac kita memiliki 4 CPU cores dan 8GB RAM, semua akan digunakan oleh OS yang sedang berjalan.

 

Hanya bisa Windows OS

Boot Camp hanya diperuntukan untuk menginstall Windows di Mac. Tidak bisa untuk yang lain, seperti misalnya Linux.

vmware fusion logo

Virtual Machine

Sofwarenya BERBAYAR (Lisensi)

Aplikasi yang bagus untuk membuat dan menjalankan Virtual Machine itu berbayar (lisensi). Untuk VMware Fusion, harga lisensi resminya sekitar USD 79.99.

 

Tidak perlu membagi (partisi) harddisk

Untuk bisa install Windows, kita tidak perlu mempartisi harddisk (SSD). Prosesnya langsung bisa berjalan, minim masalah dan cocok untuk Mac yang kapasitas harddisk (SSD) sedikit (128GB, atau lebih kecil). File VM bisa kita setting agar hanya berupa 1 buah file yang kita taruh di folder Documents. Sehingga kita bisa copy paste ke tempat lain untuk proses backup dan jika sudah tidak ingin menggunakan VM tersebut, kita hanya perlu menghapus file tersebut. Tidak butuh proses khusus.

 

Bisa jalan beberapa OS sekaligus

Virtual Machine (VM) berjalan diatas macOS. jadi saat menyalakan Mac (booting) tidak perlu memilih OS. Windows dijalankan saat sudah masuk macOS. Karena jalan bersama-sama, kita bisa melakukan copy paste data secara langsung (drag & drop). Tidak perlu copy ke eksternal dan restart Mac. Selain itu, kita juga bisa memiliki dan menjalankan beberapa VM secara bersamaan, selama sumber daya (spec Mac) masih memungkinkan. Windows 7, Windows 10, Ubuntu dan macOS bisa jalan secara bersama-sama.

 

Processor dan RAM terbagi

Karena VM berjalan di macOS, maka saat VM berjalan, ada CPU core dan RAM yang harus kita dedikasikan untuk VM tersebut. Jika Mac kita memiliki 4 CPU cores dan 8GB RAM, maka harus kita bagi menjadi misalnya macOS 2 cores + 4GB RAM dan VM Windows kita beri 2 cores + 4GB RAM juga. Processor dan RAM terbagi HANYA SAAT VIRTUAL MACHINE DIJALANKAN. Jika sedang tidak dipakai, Mac akan berjalan seperti biasa dengan CPU dan RAM yang full.

 

Bisa untuk berbagai OS

Virtual Machine dibuat untuk dapat menjalankan berbagai jenis Operating System, bukan hanya untuk Windows. Jadi lebih fleksibel dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan.

Gunakan tabel di bawah ini untuk menentukan teknik penginstallan Windows yang tepat agar dapat berjalan dengan lebih maksimal. Jika masih bingung dan butuh bantuan untuk menginstall Windows di Mac kesayangan kamu, segera hubungi kami, SolusiJeli Komputer dinomor WhatsApp 0816840150.

Boot Camp vs Virtual Machine
bottom of page